Merdeka Mengajar
pelatihan-mandiri-platform-merdeka
IGI siap mengawal RUU Sisdiknas
Lawan Krisis Pembelajaran, Tingkatkan Kemampuan Dasar Siswapelatihan-mandiri-platform-merdeka
Organisasi Profesi Guru
SINERGI IGI untuk INDONESIA MAJU|Bengkulu,10-11 April 2021
Organisasi Profesi Guru
Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.
Membangun Sinergi Ekosistem Digital Sekolah
Adopsi teknologi dalam pembelajaran, juga merupakan salah satu rumusan program Kemendikbud mengenai digitalisasi sekolah sebagai upaya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam menghadapi revolusi industri 4.0
Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19
Adanya program guru belajar Kemdikbud ini dikarenakan adanya perubahan cara belajar selama masa pandemi Covid-19
Seri Guru Belajar Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH)
PKH bagi para guru SMP dan SMA/SMK di Indonesia dirancang agar Anda dapat mendukung peserta didik dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21
Senin, 26 April 2021
Soal Ujian Akhir PembaTIK Level 1 Tahun 2021
Minggu, 25 April 2021
NGOPI SEKSI "HILANGNYA PANCASILA & BHS. INDONESIA DARI KURIKULUM: MISPERPERSI atau RENDAH LITERASI ?"
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyebut, sebetulnya Pancasila dan Bahasa Indonesia selalu dan akan tetap diwajibkan dalam kurikulum. Sebab, PP 57/2021 disusun dengan merujuk pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang sudah mencantumkan Pancasila dan Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah wajib.
Namun memang, PP turunan UU ini tidak mencantumkan dua mata kuliah itu secara eksplisit dalam kurikulum pendidikan tinggi. "Kami senang dan mengapresiasi masukan dari masyarakat. Untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman lebih jauh, kami akan mengajukan revisi PP SNP terkait substansi kurikulum wajib," ujar Nadiem lewat keterangan tertulis, Jumat, 16 April 2021.
Pengajuan revisi PP SNP merujuk kepada pasal 5 ayat (2) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, kemudian Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas atensi dari masyarakat dan sekaligus memohon restu agar proses harmonisasi bersama kementerian atau lembaga lain terkait revisi PP Nomor 57 tahun 2021 bisa berjalan dengan lancar dan segera selesai," ujar Nadiem.
TEMPO.CO, Jakarta - DEWI NURITA
Sabtu, 24 April 2021
Webinar | Konstelualisasi Pesan Kartini di Masa Kini - Ngobrol Bareng - IGI Jakarta
Dalam sambutannya Iwan Ridwan mengungkapkan Kartini adalah seorang pemikir yang inspirasional. Pemikiran Kartini tidak hanya tentang wanita tetapi menyeluruh. Kartini adalah seseorang yang sangat kritis terhadap fenomena – fenomena yang terjadi di masa itu. Beliau juga menegaskan bahwa literasi adalah bagian penting, sebagaimana Kartini selalu menuliskan ide idenya dalam surat yang dikirimkan melalui sahabatnya, Ny stella dan Abedannon. Sehingga pemikiran- pemikiran Kartini bisa abadi hingga saat ini. Menurutnya, Sosok Kartini adalah tokoh Literasi yang dengan pemikirannya dapat mengubah dunia.
Virolia menjelaskan tentang bagaimana Kartini Institute ini muncul dari kegelisahan atas segala permasalahan dan capaian pendidikan di Kota Rembang. Kartni Institute mencoba ikut berkontribusi dalam pendidikan terhadap siswa – siswa di kota Rembang, mulai dari pembuatan aplikasi pembelajaran secara gratis hingga membuka program “Kartini mengajar”.
Pesan yang diangkat dan menjadi tagline Kartini Intitute adalah perkataan dan motivasi Kartini “Aku Mau”, dua kata yang menurutnya mudah diucapkan namun tidak mudah dalam mengimplementasikannya.
Sementara Shobirienur Rasyid membahas sisi sejarah mulai dari Ratu Kalinyamat hingga RA Kartini, Fakta-fakta tentang RA Kartini. hingga kontras dan perlawanan yang dihadapi Kartini pada masanya. Menurutnya Kartini mempunyai pemikiran yang jauh melompati masanya. Senada dengan Iwan Ridwan, Shobirienur berpendapat walau berada di lokal, Kartini mempunyai pemikiran besar, dan mempunyai konteks internasional, dibuktikan dengan komunikasi yang dibangun dengan sahabat – sahabatnya di eropa.
Tampak semua peserta begitu antusias mengikuti kegiatan ini. Heddy Mochtariza dari Jakarta mengatakan senang menyimak paparan nara sumber. “Webinar ini sangat bermanfaat, menambah inspirasi dan informasi tentang bagaimana seharusnya seorang wanita memainkan perannya baik sebagai seorang anak, istri, ibu dan anggota masyarakat, “ujarnya.
Demikian juga dengan Azimah salah seorang guru dari lampung, mengungkapkan rasa puasnya dengan mengikuti kegiatan ini. “Mencerahkan kembali bagaimana peran guru dalam menerapkan pesan – pesan Kartini dan mengimplementasikannya dalam dunia pendidikan, “tuturnya.
Dalam kegiatan ini IGI DKI juga memutarkan sebuah video tentang potret pendidikan anak – anak Indonesia dan mengajak para peserta untuk mendonasikan dananya kepada yayasan PADI untuk membantu anak – anak yang membutuhkan uluran tangan. Agar anak – anak tersebut dapat mengenyam pendidikan yang lebih layak.
JAKARTA, IGI.OR.ID
Depok, 24 April 2021
Tuti Trisnowati
Sekretaris IGI DKI Jakarta
Selasa, 20 April 2021
SOAL dan BAHASAN | Materi BANGUN Datar
Sabtu, 17 April 2021
Webinar| Halal Bermuamalah di Era Digital
Senin, 12 April 2021
Webinar | Pendidikan Karakter Seri IV ‘Pesta, Perayaan, Tradisi dan Selebrasi'
Kalau kita bicara pesta, ini tidak sama dengan hura-hura atau mabuk-mabukan. Pesta yang kita maksud di sini adalah rasa syukur yang merupakan cermin kegembiraan dan merupakan sumber kebahagiaan komunitas. - Doni Koesoema A
Halo Sobat Kupuku! Tidak terasa kita sudah sampai di Seri IV Serial Pendidikan Karakter bersama Doni Koesoema A. dengan konteks pembahasan yang unik dan menarik yaitu ‘Pesta, Perayaan, Tradisi dan Selebrasi’. Sebanyak 330+ peserta telah belajar menciptakan perayaan yang positif dan esensial.
Kali ini Doni Koesoema A. selaku narasumber tidak sendirian, beliau ditemani oleh Evy Anggraeny yang merupakan Guru SMA Regina Pacis Jakarta sekaligus Penulis yang berduet dengan beliau dalam buku ‘Inspirasi Praktik Baik Pendidikan Karakter’.
Ketika mendengar judul seri V, banyak sekali pertanyaan yang muncul. Apa kaitan pesta dan perayaan dengan pendidikan karakter warga sekolah? Doni Koesoema pun memaparkan 7 poin kolerasinya, sebagai berikut :
1. Transmisi dan pewarisan nilai-nilai kebaikan
“Tentu ketika kita bicara tentang pendidikan karakter kita membahas tentang pembentukan nilai-nilai yang ada dalam diri individu. Tapi nilai ini bukan sembarang nilai melainkan nilai yang tak lekang oleh zaman dan sudah teruji dari dulu. Kalau di daerah-daerah ada yang namanya pepatah, peribahasa atau kata-kata Mutiara. Maka tradisi harus mentransmisikan/melanjutkan dan mewariskan nilai-nilai kebaikan.”
2. Pembentukan manusia sebagai individu dan makhluk sosial
“Dalam acara perayaan, pesta dan selebrasi, di sini ada unsur manusia sebagai individu yang berpartisipasi. Selain itu ada juga latihan bagaimana kita secara sosial bersama-sama berusaha membangun kehidupan yang lebih baik karena ini merupakan suatu tindakan kebersamaan.”
3. Praktik nilai kebaikan memberikan kegembiraan
“Kalau sesuatu itu berharga dan bernilai yang memang pantas diperjuangkan oleh manusia, biasanya ini memberikan kegembiraan. Pendidikan karakter harus bisa memberikan pengalaman bahwa berbuat baik lebih menggembirakan daripada berbuat sebaliknya. Jadi dimensi kebaikan ini yang memang harus terus ditanamkan melalui Tindakan apresiasi seperti perayaan dan selebrasi.”
4. Komitmen warga sekolah atas nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan
“Dalam konteks perayaan dan tradisi, sebenarnya di sini tercermin komitmen warga sekolah atas nilai-nilai kehidupan dan kemanusiaan. Jadi kalau sekolah klaim punya nilai-nilai tertentu tapi nggak pernah ada ekspresi dan wujudnya dalam komunitas, saya rasa ini sebuah observasi yang keliru. Harus dicek sungguh-sungguh bahwa komitmen warga sekolah atas kemanusiaan yang biasanya tercermin dalam beragam kegiatan. Ini bisa dicek dalam kegiatan tahunan.”
5. Efektif dalam lingkungan yang ramah, tulus dan bersahabat
“Sebenarnya pendidikan karakter itu akan efektif dalam lingkungan yang ramah, tulus, dan bersahabat. Di mana kita bisa cek lingkungan seperti itu? Ini ada pada momen perayaan-perayaan, kumpul-kumpul, pesta kecil dan besar yang dirayakan di sekolah. Jadi hal tersebut merupakan sumber-sumber untuk ngecek apakah lingkungan sekolah tersebut ‘sehat’ atau tidak. Aneh bagi saya jika sekolah tidak menggelar pesta sama sekali.”
6. Penguatan nilai-nilai kebangsaan
“Dalam momen perayaan, kita mengukuhkan diri sebagai warga negara yang punya nilai-nilai, jati diri dan gagasan. Ini merupakan tanda bahwa kita mau memanfaatkan ruang pesta dan perayaan untuk mengimplementasikan ide dan kontribusi.”
7. Simpati, empati dan belarasa
“Pesta, perayaan dan tradisi bisa membuat kita ber-simpati, ber-empati dan ber-belarasa. Jadi prinsip dasar pendidikan karakter itu kita sebagai manusia dalam diri kita harus memiliki kepekaan terhadap orang lain, kalau kita keliru kita minta maaf. Kalau orang lain berhasil kita apresiasi. Tetapi yang penting adalah kalau ada orang berduka, kita juga harus ikut berduka dan kita perlu bergembira bersama orang lain yang bergembira dan ini bisa kita rangkum dalam perayaan tradisi dan selebrasi.”
Sebagai narasumber kedua, Evy Anggraeny melengkapi pemaparan talk show dengan membagikan pengalamannya di SMA Regina Pacis dalam menggelar pesta dan perayaan.
“Kebetulan Hari 17 Agustus di sekolah saya berdekatan dengan hari HUT sekolah, jadi kami tiga hari berturut-turut lumayan pesta, kami isi dengan beragam lomba, jadi itu semacam kegembiraan yang diberikan oleh sekolah.” Ujarnya
Beliau menambahkan bahwa tidak ada yang salah dalam memberikan apresiasi bagi siswa ataupun anggota komunitas sekolah yang berprestasi. Bukan soal kemewahan, melainkan esensi dari apresiasi tersebut.
“Kalau anggota komunitas sekolah kita mencapai keberhasilan menurut saya tidak ada salahnya kita memberikan selebrasi keberhasilan dengan mengucapkan atau memberikan ucapan seperti membuat spanduk atau menuliskan ucapan di papan pengumuman. Itu kan penghargaan kita dan juga cara memberikan contoh kepada siswa untuk meningkatkan motivasi mereka.” Tambahnya.
Berapa peserta dari berbagai daerah di Indonesia pun aktif bertanya, salah satu konteks pertanyaan menarik adalah mengenai banyak orang yang masih menganggap momen selebrasi sebagai ajang hura-hura.
“Siswa kita kebanyakan salah langkah dan suka kebablasan. Contohnya kelulusan mereka konvoy coret-coret baju seragam bahkan ada yg minum-minuman keras. Lantas bagaimana tanggapan nya tentang hal ini dan bagaimana cara menghindarinya?” Ujar Siti Maryam
“Kita bisa membuka paradigma mereka tentang pesta apa dulu yang mau diselenggarakan. Kalau misalnya konteks di awalnya berbeda pengertian dengan teman-teman, nah itu bisa jadi ujungnya salah kaprah misal seperti huru hara, perkelahian, dll. Misal di pesta kelulusan, kita berikan hak kepada siswa untuk melakukan selebrasi terhadap keberhasilan mereka tetapi selebrasinya adalah ucapan syukur, bukan selebrasi yang membahayakan bagi diri sendiri, atau pun orang lain.” Jawab Evy Anggraeny
Menarik sekali bukan pembahasan dari Sesi IV berikut Sobat? Nah, bagi Sobat yang ingin mengetahui lebih lanjut atau belum sempat menonton ulang, silakan kunjungi link berikut untuk menonton rekaman talk show nya ya.
Link Sesi IV : https://web.facebook.com/kupuku.id/videos/448471013123762
Terima kasih untuk Sobat Kupuku yang sudah mengikuti Serial Talk Show Pendidikan Karakter. Sampai jumpa di sesi V!
Minggu, 11 April 2021
NYAMAN DENGAN KETIDAK NYAMANAN: Sebuah Pemeo asyik bagi guru
Kamis, 08 April 2021
WEBINAR | Strategi Jitu Sistematika Penulisan Buku dan Publikasi Ilmiah
Video ZOOM-Youtube
Rabu, 07 April 2021
BANGUN DATAR | SEGITIGA dan SEGIEMPAT
Nama-nama Bangun Datar
- Persegipanjang, yaitu bangun datar yang berupa segiempat yang mempunyai 2 pasang sisi yang sejajar dan sama panjang sera keempat sudutnya siku-siku.
- Persegi, yaitu bangun datar yang mempunyai 4 sisi, keempat sisinya sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku.
- Segitiga, yaitu sebuah bangun datar yang dibatasi oleh 3 buah sisi dan mempunyai 3 buah titik sudut. Macam macam segitiga berdasarkan panjang sisinya dibedakan menjadi 3 antara lain: segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, segitiga sembarang. Sedangkan berdasarkan berdasarkan besar sudutnya segitiga dibedakan menjadi 3 yaitu: segitiga tumpul, segitiga siku-siku dan segitiga lancip.
- Jajargenjang, yaitu bangun datar yang berupa segiempat mempunyai sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar, serta sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
- Trapesium, yaitu bangun datar yang berupa segiempat, yang memiliki sepasang sisi yang sejajar.
- Layang-layang, yaitu bangun datar yang berupa segiempat, yang mempunyai 2 pasang sisi yang berdekatan sama panjang dan kedua diagonal berpotongan tegak lurus.
- Belah Ketupat, yaitu bangun datar yang berupa segiempat, keempat sisinya sama panjang dan kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus.
Senin, 05 April 2021
Webinar | Ngobras 13 "Game Edukatif"
Ngobras edisi 13 yang dirangkaikan dengan acara penutupan Pelatihan sagusavi XIX, akan mengangkat tema "Game Edukatif" yang akan dilaksanakan pada
Hari : Sabtu, 3 April 2021
Waktu : 13.30 s.d 15.00 WIB
tempat: Chanel Yotube Sagusavi
https://bit.ly/ngobras13_3April2021
Narasumber: Deuis Srihidayati, M.M.Pd (MTsN 1 Tasikmalaya)
Moderator: Nora Liza, S.Pd (Pidie, Aceh)
Host: Diah Isnawati, S.Pd (SDN Srengseng Sawah 14 Jakarta)
Fasilitas : Undangan yang dilampiri rekap peserta, materi, dan e-sertifikat
Bagi yang tertarik mengikuti kegiatan tersebut silahkan melakukan registrasi pada link berikut :
http://bit.ly/Pendaftaran_NgobrasSagusavi_13
Mari terus upgrade diri demi bangsa yang kita cintai.
Donasi Pengembangan Pelatihan SAGUSAVI melalui:
Rek. Sagusavi BNI No 0969219556
DOKUMENTASI :
Minggu, 04 April 2021
Kuis Perbandingan
Jumat, 02 April 2021
Webinar | OTOMATISKAN PEKERJAAN DENGAN POWER AUTOMATE
Kamis, 01 April 2021
Webinar | Workshop | Digital Citizenship
Langkah awal agar para guru bisa melatih dirinya membuat media yang keren bisa dengan mengikuti *Webinar Dan Workshop online dengan tema “Digital Citizenship”* akan dipandu oleh:
Moderator : Hasbullah
Link Pendaftaran : http://bit.ly/Registrasi_Peserta_Workshop_Digital...
*Waktu dan Tempat
Kamis, 01 April 2021
Webinar 14.00 s/d 16.00 Wita, Workshop 1-3 April 2021
Join Zoom Meeting : http://bit.ly/Workshop_Digital_Citizenship
Meeting ID : 872 1747 9233
Pasword : jsdisulsel
Silahkan bergabung ke group WA http://bit.ly/Group_Workshop_Digital_Citizenship
https://wakelet.com/wake/rDHGSPyVy2H4HthbK0dsR
Apa yang diharapkan
dari kegiatan ini ?
Setelah
mengikuti kegiatan ini, diharapkan peserta mampu :
- Memahami Digital Citizenship
- Memahami tema/topik dalam
Digital Citizenship
- Bijak menggunakan
internet/media sosial
- Melakukan koleksi konten
digital online/offline ke koleksi Wakelet sebagai sumber-sumber
- Mengunggah dokumen PDF, video
maupun foto ke koleksi Wakelet
- Merekam video
pembelajaran/perkuliahan via Flipgrid
- Melakukan kolaborasi dengan
komunitas
- Menyajikan/membagikan konten
pembelajaran, penugasan, dan portofolio siswa
>
Digital Citizenship
Digital
Citizenship menunjuk pada kualitas perilaku individu dalam berinteraksi di
dunia maya, khususnya dalam jejaring sosial, dengan menunjukkan perilaku yang
bertanggung jawab, sesuai dengan norma dan etika yang berlaku.
>
👏Topik Digital Citizenship
- Digital Access
- Digital Commerce
- Digital Communication and
Collaboration
- Digital Etiquette
- Digital Fluency
- Digital Health and Welfare
- Digital Law
- Digital Rights and
Responsibility
- Digital Security and
Privacy
>
https://res.cloudinary.com/dq82ikfq4/image/upload/w_900,c_limit/v1617032400/orbctabzxn2gvujlemid.jpg
Konten Digital :
Merupakan
segala konten yang ada dalam bentuk data digital, data digital
yang dapat dikurasi pada Wakelet terdiri atas :
- Video
- Audio
- Gambar
- Teks
beberapa
bentuk konten digital yang dapat disimpan pada Wakelet, diantaranya adalah :
- Artikel
- Youtube Video
- Twiter
- Dokumen
>
Memulai Wakelet
- Buat akun http://wakelet.com menggunakan email
aktif, gmail, akun Microsoft, apple atau Facebook.
- memasang add-on atau extension
di masing-masing browser atau peramban yang digunakan, klik untuk Chrome, untuk Edge, dan untuk Firefox
- Memasang aplikasi Wakelet di
smartphone masing-masing. Untuk android melalui Google Play dan IOS
melalui APPstore
Berikut
contoh video tutorialnya :
Berkolaborasi (Penugasan/Fortofolio)
Kolaborasi
dapat dikreasi untuk penugasan, portofilio, presensi dan sebagainya. Mari
mencoba kolaborasi dengan :
- Akses www.wakelet.com
- Masukkan kode : 6de767d
- Pada add your name, ketikkan
: Nama bapak dan Asal Daerah (Mis. Budi_Makassar)
- Pilih icon edit
- Pilih tanda +
- Pilih gambar dan masukkan
gambar/foto bapak ibu
>
Telusuri Kursus Wakelet di Microsoft
untuk dapatkan sertifikat dan badgenya
Berikut Panduan Wakelet