Visi Indonesia 2045, adalah menjadi negara yang “berdaulat, maju, adil, dan makmur”. Untuk mewujudkan visi tersebut, pendidikan menjadi kunci utamanya. sehingga dibutuhkan sektor pendidikan yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mandiri, serta mampu meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
Merdeka Mengajar
pelatihan-mandiri-platform-merdeka
IGI siap mengawal RUU Sisdiknas
Lawan Krisis Pembelajaran, Tingkatkan Kemampuan Dasar Siswapelatihan-mandiri-platform-merdeka
Organisasi Profesi Guru
SINERGI IGI untuk INDONESIA MAJU|Bengkulu,10-11 April 2021
Organisasi Profesi Guru
Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.
Membangun Sinergi Ekosistem Digital Sekolah
Adopsi teknologi dalam pembelajaran, juga merupakan salah satu rumusan program Kemendikbud mengenai digitalisasi sekolah sebagai upaya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam menghadapi revolusi industri 4.0
Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19
Adanya program guru belajar Kemdikbud ini dikarenakan adanya perubahan cara belajar selama masa pandemi Covid-19
Seri Guru Belajar Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH)
PKH bagi para guru SMP dan SMA/SMK di Indonesia dirancang agar Anda dapat mendukung peserta didik dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21
Rabu, 28 September 2022
Minggu, 25 September 2022
Rangkuman Soal dan Jawaban Quiz Guru Belajar Seri Semangat Guru 2
Berbagi Rangkuman Soal dan Jawaban Quiz Pre-Assessment dan Post Asessment Program Semangat Guru 2 dan berbagi pengalaman dalam mengikuti kegiatan Bimek Online di laman SIMPKB Guru Belajar dan Berbagi dengan Bimtek Program Semangat Guru 2 serta Jawaban Quiz Program Semangat Guru 2. Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka.
Sabtu, 24 September 2022
Buku
Oleh : Hijrah Ahmad
(Kopitalis Akut, Koki di Emirbooks)
Milan Kundera - (lahir 1 April 1929) adalah novelis Republik Ceko paling terkenal yang masih hidup. Lahir di Ceko, dia tinggal dalam pembuangan di Prancis sejak 1975 dan dinaturalisasi pada tahun 1981. Dia "memandang dirinya sebagai seorang penulis Prancis dan meminta agar karyanya dipelajari sebagai sastra Prancis dan diklasifikasikan demikian di toko buku".
Karya Kundera yang paling terkenal adalah The Unbearable Lightness of Being. Buku-bukunya dilarang oleh rezim komunis di Cekoslowakia hingga kejatuhan rezim tersebut pada Revolusi Beludru pada tahun 1989. Kundera hidup hampir sepenuhnya dalam kemisteriusan; ia jarang berbicara di depan media. Dia telah berkali-kali menjadi kandidat penerima Nobel Sastra.
Sudah sejak lama umat manusia selalu berkeinginan untuk mendapatkan dan juga menyebarkan informasi atau pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain. Sayangnya, keinginan itu belum dapat dibarengi dengan teknologi yang canggih sehingga biasanya, informasi hanya dapat disampaikan secara tutur atau diceritakan turun-temurun, dari mulut ke mulut, dan ini membutuhkan ingatan kuat yang ditampung oleh si pencerita. Tentu, jika ingatan si pencerita pudar, atau bahkan ia meninggal, tentu informasi itu ikut terkubur tak berbekas. Kesulitan berjamaah itu kemudian melahirkan ide-ide baru dalam hal mengabadikan sebuah informasi.
Maka lahirlah orang-orang mesir yang mulai menuliskan simbol-simbol informasi di lembar daun Papyrus. Bangsa Cina yang menuliskan sejarah para kaisar dan orang-orang suci di atas potongan kayu dan bambu, dan orang Timur Tengah yang menulis di potongan kulit domba yang atau kulit binatang lainnya.
Teknologi ‘kertas’ lalu pertama dibuat oleh bangsa Cina sekitar tahun 105 Masehi. Awalnya terbuat dari serat bambu, lalu diteruskan dengan jenis kayu lainnya. Inilah kebangkitan awal bangsa Cina yang berhasil menjadi negara pengekspor kertas ke hampir semua belahan dunia.
Sejak buku dikenal, umat manusia dapat dengan mudah memeroleh informasi-informasi penting dalam jumlah yang banyak. Dalam masa selanjutnya, kemajuan ini dibarengi pula dengan dibuatnya mesin-mesin offset raksasa yang mampu mencetak ratusan ribu eksemplar buku dalam waktu singkat. Tidak hanya itu, industri buku semakin menguat ketika mesin komputer memberikan kemudahan untuk melakukan setting (menyusun huruf) dan layout (tata letak halaman). Diikuti pula penemuan mesin penjilidan, mesin pemotong kertas, scanner, dan juga printer laser. Maka jadilah buku dengan desain yang lebih mutakhir seperti sekarang ini.
Buku merupakan salah satu media dalam menyampaikan suatu ide, gagasan, informasi, dan ilmu pengetahuan. Sebagai perangkat yang mampu mereproduksi informasi dari penulis ke pembaca, buku tak hanya menciptakan ruang dialogis antara penulis dan pembaca, namun juga menjadi semacam prasasti abadi di mana sebuah informasi atau pengetahuan dapat disimpan bahkan berabad lamanya.
Seiring dengan terbukanya media informasi teknologi dunia, pasar buku mulai merambah ke berbagai negara. Lalu lintas penerjemahan buku asing pun menjadi salah satu aktivitas tersibuk di dunia ini. Banyak buku-buku asing diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia—begitu pun sebaliknya, sehingga ruang pertemuan kebudayaan terbuka dan tak terelakan.
Digital yang Memberangus Fisik?
Tak terelakkan, teknologi yang berlari cepat turut memacu jantung umat manusia untuk juga berlari cepat. Siapa pun kini dapat memeroleh akses informasi tanpa batas. Walhasil, ’barang’ dengan teknologi lama tak lagi diminati, mereka mundur perlahan dan mati tanpa perlawanan. Lihatlah kini koran dan majalah fisik, jika bicara bisnis, mereka jelas sudah terkapar tak berdaya.
Bagaimana dengan buku pelajaran? Dunia digital tak melulu menjadi ancaman serius bagi industri fisik, jika ia mampu dimanfaatkan dengan baik, boleh jadi ia justru menjadi ”sahabat” yang bisa menopang industri fisik. Betul bahwa dunia digital sudah memberangus banyak hal. Ojol, toko online, CCTV, e-money, e-toll, aplikasi ini, aplikasi itu, dan banyak hal. Jelas nyata semua telah menggantikan barang lama. Begitu pun dengan buku. Buku-buku kini mulai menjelma ke dalam platform-platform digital, yang mudah diakses dan praktis. Tapi perlu diketahui bahwa untuk kasus Indonesia, industri buku fisik—terutama buku pelajaran sekolah—akan tetap ada mengingat gerak evolusi media atau alat pendidikan di Indonesia masih membutuhkan buku fisik sebagai sarana untuk belajar.
Besarnya minat pembelian buku digital—baik e-book atau audio digital—juga sudah dapat dilihat perkembangannya. Hal inilah yang kemudian membuat banyak Penerbit besar, di samping tetap menerbitkan buku fisik, mereka juga memulai mengembangkan format buku digital, meskipun dalam kenyataannya, jumlah produksi dan serapan pasarnya tidak lebih banyak dari jumah buku fisik. Namun, bisa jadi keadaannya dapat berubah sepuluh sampai dua puluh tahun ke depan.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan pembelian buku digital, misalnya, dari segi harga tentu buku digital jauh lebih murah, selain itu pembeli juga lebih mudah mengaksesnya melalui aplikasi, misalnya di googlebooks atau googleplay books. Peminat buku digital juga bisa mengaksesnya langsung ke platform yang disediakan oleh Penerbit langsung. Namun, hal ini belum bisa menandakan bahwa pasar buku digital sudah benar-benar menggeser pasar buku fisik karena masing-masing memiliki pasar tersendiri. Tapi, tidak dimungkiri, dalam beberapa kasus, seperti koran dan majalah dan sejenisnya misalnya, para peminat produk-produk di atas kini mulai berhijrah ke format digital.
Dari sisi lemahnya, buku digital perlu diakses melalui komputer atau gadget (smartphone, tablet, dll) di mana alat-alat tersebut memerlukan daya listrik dan jaringan internet. Selain itu, dalam mengakses buku digital, seseorang cenderung memiliki akses jaringan lain (multilayer) yang membuatnya dapat saja tergoda untuk mengaksesnya, misalnya pembaca dapat saja menerima notifikasi e-mail, chat, media sosial, atau bahkan dengan sengaja membuka layanan-layanan tersebut.
Sebagai penutup. Mari bersama-sama tetap menjaga marwah buku sebagai sumber ilmu pengetahuan. Apa pun jenisnya, digital atau fisik, buku merupakan media untuk mengenal dunia yang luas. Satu lagi yang tak kalah penting, soal minat baca masyarakat yang rendah. Semoga berita-berita itu selalu menjadi cambukan bagi semua pihak untuk terus menggalakkan minat baca karena tentu siapa pun tidak ingin bangsa ini musnah hanya karena malas membaca buku.
(H.A. Ditulis dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional 17 Mei 2020)
Quiz Post-Assessment Program Semangat Guru 2 Pembinaan dan Komunikasi
Quiz Post-Assessment Topik : Pembinaan & Komunikasi
Soal 1. Berikut ini definisi coaching yang tepat adalah
A. Proses mengajarkan individu untuk memilih, mempersiapkan diri dalam mencapai suatu tujuan.
B. Proses memberitahu antar individu dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.
C. Proses partnering/bermitra antara coach dengan coachee untuk memaksimalkan potensi coachee.
D. Proses menasihati keterampilan individu dalam hal karir/pekerjaan.
Soal 2. Guru yang menjalankan proses coaching (teacher as a coach) akan memicu …….. yang pada akhirnya mendorong perubahan diri coachee, kecuali:
A. Inspirasi
B. Provokasi Pikiran
C. Refleksi
D. Perintah
Soal 3. Hubungan yang terbangun antara coach dengan coachee adalah
A. Partnering (bermitra)
B. Berteman
C. Berlawanan
D. Tidak setara
Soal 4. Dikutip dari 5 Erickson Principle, dalam memandang seorang coachee, coach menyadari hal-hal sebagai berikut, kecuali:
A. Setiap orang pada hakikatnya baik. (Everyone is okay)
B. Selalu ada perbaikan atau perubahan menjadi lebih baik. (Change is inevitable)
C. Setiap orang punya niat baik. (Everyone have a good intention)
D. Hanya sedikit orang yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan.
Soal 5. Framework yang digunakan dalam kegiatan coaching adalah
A. GROW
B. SMART GOALS
C. SIX THINKING HATS
D. SWOT ANALYSIS
Soal 6. Berikut ini yang termasuk dalam tugas seorang coach adalah:
A. Memberi pertanyaan untuk membantu coachee membangun kerangka berpikir, sehingga muncul solusi-solusi dari dirinya sendiri terkait topik yang dibahas.
B. Memberikan dukungan baik emosi maupun psikis.
C. Sebagai role model.
D. Memberikan arahan individu dalam pengembangan karir dan keahlian.
Soal 7. Tujuan dilakukannya coaching secara umum adalah
A. Memberikan ruang aman kepada individu untuk bertumbuh.
B. Melakukan improvement atau perbaikan dari keadaan yang sekarang menuju keadaan yang lebih baik yang ingin diupayakan.
C. Memberikan pendampingan kepada individu.
D. Melatih yang belum bisa menjadi bisa.
Soal 8. Huruf G dalam framework coaching memiliki akronim sebagai:
A. Gain
B. Goals
C. Good
D. Get
Soal 9. Coach membantu coachee mengasah kesadaran diri untuk menyadari titik awal dimana ia berada dan titik akhir perubahan/perbaikan diri. Sehingga coachee makin yakin dengan apa yang ingin dituju. Hal ini termasuk tahapan framework coaching yaitu:
A. Reality
B. Goals
C. Options
D. Will
Soal 10. Coach menanyakan apa saja kiranya potensi, sumber daya, atau kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan solusi. Coach membantu coachee mengasah daya imajinasi dan kreatifitasnya untuk menemukan solusi yang tepat dan mudah untuk dilaksanakan.
A. Reality
B. Goals
C. Options
D. Will
Quiz Pre-Assessment Program Semangat Guru 2 Pembinaan dan Komunikasi
Soal dan Jawaban :
Quiz Pre-Assessment Topik : Pembinaan & Komunikasi
Soal 1. Berikut ini definisi coaching yang tepat adalah
A. Proses mengajarkan individu untuk memilih, mempersiapkan diri dalam mencapai suatu tujuan.
B. Proses memberitahu antar individu dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.
C. Proses partnering/bermitra antara coach dengan coachee untuk memaksimalkan potensi coachee.
D. Proses menasihati keterampilan individu dalam hal karir/pekerjaan.
Soal 2. Guru yang menjalankan proses coaching (teacher as a coach) akan memicu …….. yang pada akhirnya mendorong perubahan diri coachee, kecuali:
A. Inspirasi
B. Provokasi Pikiran
C. Refleksi
D. Perintah
Soal 3. Hubungan yang terbangun antara coach dengan coachee adalah
A. Partnering (bermitra)
B. Berteman
C. Berlawanan
D. Tidak setara
Soal 4. Dikutip dari 5 Erickson Principle, dalam memandang seorang coachee, coach menyadari hal-hal sebagai berikut, kecuali:
A. Setiap orang pada hakikatnya baik. (Everyone is okay)
B. Selalu ada perbaikan atau perubahan menjadi lebih baik. (Change is inevitable)
C. Setiap orang punya niat baik. (Everyone have a good intention)
D. Hanya sedikit orang yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan.
Soal 5. Framework yang digunakan dalam kegiatan coaching adalah
A. GROW
B. SMART GOALS
C. SIX THINKING HATS
D. SWOT ANALYSIS
Soal 6. Berikut ini yang termasuk dalam tugas seorang coach adalah:
A. Memberi pertanyaan untuk membantu coachee membangun kerangka berpikir, sehingga muncul solusi-solusi dari dirinya sendiri terkait topik yang dibahas.
B. Memberikan dukungan baik emosi maupun psikis.
C. Sebagai role model.
D. Memberikan arahan individu dalam pengembangan karir dan keahlian.
Soal 7. Tujuan dilakukannya coaching secara umum adalah
A. Memberikan ruang aman kepada individu untuk bertumbuh.
B. Melakukan improvement atau perbaikan dari keadaan yang sekarang menuju keadaan yang lebih baik yang ingin diupayakan.
C. Memberikan pendampingan kepada individu.
D. Melatih yang belum bisa menjadi bisa.
Soal 8. Huruf G dalam framework coaching memiliki akronim sebagai:
A. Gain
B. Goals
C. Good
D. Get
Soal 9. Coach membantu coachee mengasah kesadaran diri untuk menyadari titik awal dimana ia berada dan titik akhir perubahan/perbaikan diri. Sehingga coachee makin yakin dengan apa yang ingin dituju. Hal ini termasuk tahapan framework coaching yaitu:
A. Reality
B. Goals
C. Options
D. Will
Soal 10. Coach menanyakan apa saja kiranya potensi, sumber daya, atau kesempatan yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan solusi. Coach membantu coachee mengasah daya imajinasi dan kreatifitasnya untuk menemukan solusi yang tepat dan mudah untuk dilaksanakan.
A. Reality
B. Goals
C. Options
D. Will
Jumat, 23 September 2022
Kunci Jawaban Post-Asessment Empati dan Perencanaan Materi Pembelajaran
Kamis, 22 September 2022
Seri Semangat Guru 2 | Pre Asessment Empati dan Perencanaan Materi Pembelajaran
Soal & Kunci Jawaban Kuis Pre Asessment Empati dan Perencanaan Materi Pembelajaran
1. Memahami pikiran, perasaan dan tindakan orang lain merupakan definisi dari…
A. Peduli
B. Simpati
C. Empati
D. Antipati
Jawab : C
2. Saat bayi menangis ketika melihat bayi lainnya yang juga menangis, ini merupakan bentuk…
A. Empati global
B. Empati egosentris
C. Empati kognitif
D. Empati abstrak
Jawab : A
3. Anak memahami tentang nuansa emosinya dari pengalamannya berhubungan dengan orang lain disebut: …
A. Empati global
B. Empati egosentris
C. Empati kognitif
D. Empati abstrak
Jawab : C
4. “Dapat mengantisipasi situasi sehingga bisa menentukan sikap yang sesuai untuk ditampilkan”, merupakan…
A. Definisi Empati
B. Bentuk Empati
C. Manfaat Empati
D. Karakteristik Empati
Jawab : C
5. Hubungan interaksi pendidik dan peserta didik kurang baik.
Guru hanya fokus mengejar target pembelajaran.
Sekolah kurang dikenal.
Hal yang merupakan dampak dari ketiadaan empati dalam proses belajar…
A. Semua benar
B. 1 & 2 benar
C. 1 & 3 benar
D. Tidak ada yang benar
Jawab : C
6. Bagaimana mengasah empati?
A. Memahami apa itu empati
B. Menjadi pendengar yang baik
C. Semua jawaban benar
D. Tidak ada yang benar
Jawab : B
7. Apa yang perlu ada dalam aktivitas mendengar aktif?
A. Kerjasama
B. Saling membantu
C. Simpati
D. Transisi peran
Jawab : D
8. Mengulangi kembali pernyataan lawan bicara untuk mengkonfirmasi pemahaman, diistilahkan sebagai?
A. Parafrase
B. Transisi peran
C. Repetisi
D. Tidak ada yang benar
Jawab : A
9. Apa yang perlu dilakukan untuk mengaplikasikan empati di ruang kelas?
A. Kenali gaya belajar peserta didik
B. Gunakan metode pembelajaran yang sesuai
C. A & B benar
D. Tidak ada yang benar
Jawab : C
10. Menggunakan metode pengajaran yang banyak menggunakan contoh (analogi), sesuai untuk peserta didik usia…
A. Remaja (13 – 17 tahun)
B. Pra Sekolah ( 3 – 6 tahun)
C. Dewasa (di atas 17 tahun)
D. Semua benar
Jawab : B
Seri Semangat Guru 2 | Post Asessment Kreativitas dan Inovasi
Rabu, 21 September 2022
Seri Semangat Guru 2 | Pre Asessment Kreativitas dan Inovasi
Selasa, 20 September 2022
Seri Semangat Guru 2 | Post Asessment Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah
Senin, 19 September 2022
Seri Semangat Guru 2 | Pre Asessment Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah
Sebagai bahan referensi di bagikan Kunci Jawaban Pre Asessment Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah Pelatihan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru 2.
Jawaban Soal Kuis Pre Asessment Berpikir Kritis dan Penyelesaian Masalah
1. Apa yang bukan dibicarakan dalam definisi berpikir kritis?
A. Mengambil keputusan.
B. Keyakinan terhadap keputusan.
C. Menolak, menerima, menunda informasi.
D. Membuat gagasan yang orisinal.
Jawab : D
2. Apa hubungan berpikir kritis dengan penyelesaian masalah?
A. Penyelesaian masalah merupakan prasyarat berpikir kritis.
B. Berpikir kritis merupakan salah satu syarat keberhasilan problem solving.
C. Berpikir kritis dan problem solving sama-sama bukan higher order thinking.
D. Berpikir Kritis sama dengan problem solving.
Jawab : B
3. Tiga tahap proses berpikir kritis adalah
A. Follow the evidence, be inquisitive, metacognition.
B. Be inquisitive, follow the evidence, metacognition.
C. Metacognition, follow the evidence, be inquisitive.
D. Metacognition, be inquisitive, follow the evidence.
Jawab : A
4. Apa itu follow the evidence?
A. Menelusuri fakta vs. opini.
B. Mempertanyakan semua hal.
C. Berpikir tentang berpikir.
D. Menerima, menolak, dan menunda keputusan.
Jawab : A
5. Apa itu be inquisitive?
A. Menelusuri fakta vs. opini.
B. Mempertanyakan semua hal.
C. Berpikir tentang berpikir.
D. Menerima, menolak, dan menunda keputusan.
Jawab : B
6. Apa itu metacognition?
A. Menelusuri fakta vs. opini.
B. Mempertanyakan semua hal.
C. Berpikir tentang berpikir.
D. Menerima, menolak, dan menunda keputusan.
Jawab : C
7. Untuk apa praktik follow the evidence?
A. Menemukan informasi yang kredibel dan tidak kredibel.
B. Mengetahui besar celah kekurangan informasi.
C. Untuk mengenal proses berpikir umumnya pada manusia dan kesalahan berpikir kita.
D. Menemukan gagasan baru.
Jawab : A
8. Untuk apa pratik be inquisitive?
A. Menemukan informasi yang kredibel dan tidak kredibel.
B. Mengetahui besar celah kekurangan informasi.
C. Untuk mengenal proses berpikir umumnya pada manusia dan kesalahan berpikir kita.
D. Menemukan gagasan baru.
Jawab : B
9. Untuk apa metacognition?
A. Menemukan informasi yang kredibel dan tidak kredibel.
B. Mengetahui besar celah kekurangan informasi.
C. Untuk mengenal proses berpikir umumnya pada manusia dan kesalahan berpikir kita.
D. Menemukan gagasan baru.
Jawab : C
10. Bagaimana praktik tiga tahap membantu mengasah berpikir kritis?
A. Melambatkan proses berpikir.
B. Mempercepat proses berpikir.
C. Memotong proses berpikir.
D. Memperpanjang proses berpikir.
Jawab : A
Minggu, 18 September 2022
Seri Semangat Guru 2 | Post Asessment Motivasi & Merdeka Mengajar
Sabtu, 17 September 2022
Seri Semangat Guru 2 | Pre Asessment Motivasi & Merdeka Mengajar
Jumat, 16 September 2022
Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru 2 | Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka
Rabu, 07 September 2022
Cara Susun Bilangan Tripel Pythagoras
Kamis, 01 September 2022
Mading | Majalah Dinding Kelas Kreatif
Kita tentu telah ketahui, kalau mading ialah media buat menyajikan bermacam data. Mading sendiri ialah suatu singkatan dari“ Majalah Bilik”, ialah salah satu media komunikasi yang ditempelkan di bilik. Sebab data berarti seputar sekolah ini ditempelkan di bilik, hingga tidak butuh menghasilkan banyak bayaran buat buatnya. Tidak hanya itu, siapa saja dapat buatnya, sepanjang mempunyai kemauan serta kreatifitas.
Daftar isi
Pengertian Mading Kelas
Kita tentu telah ketahui, kalau mading ialah media buat menyajikan bermacam data. Mading sendiri ialah suatu singkatan dari“ Majalah Bilik”, ialah salah satu media komunikasi yang ditempelkan di bilik. Sebab data berarti seputar sekolah ini ditempelkan di bilik, hingga tidak butuh menghasilkan banyak bayaran buat buatnya. Tidak hanya itu, siapa saja dapat buatnya, sepanjang mempunyai kemauan serta kreatifitas.Biasanya, mading berisikan data yang di dalamnya berbentuk naskah, postingan, ataupun rubik tertentu( dapat berbentuk tulisan tangan ataupun ketikan), foto berseri, sampai wujud kreativitas yang lain. Walaupun mading berisi data yang bermacam- macam, tetapi data tersebut telah tersaji jadi satu kesatuan edisi.Mading tidak cuma muat data berarti seputar sekolah saja, tetapi sering kali dijadikan ajang berlomba antar kelas dengan memperhitungkan sisi kreativitasnya. Umumnya, pihak guru hendak memastikan topik yang hendak dilombakan, setelah itu para siswa hendak diberikan kebebasan buat mengisi data dan menghias mading tersebut.
Fungsi Mading
Lantas, apa sih sebenarnya fungsi dari mading sekolah? Mading kaya akan fungsi, mulai dari menjadi sarana informasi, media hiburan, sarana unutk menjaga kekeluargaan dari anggota kelompok tertentu, meningkatkan kreativitas, menciptakan sikap kritis terhadap masalah yang ditemukan, menambah wawasan akan keadaan sekolah yang dapat berguna untuk murid baru, hingga menumbuhkan kebiasaan membaca. Selain itu, mading pun dapat mengasah kemampuan dan minat bagi mereka yang tertarik pada dunia seni literasi.Mading, tidak hanya populer baru-baru ini saja, loh. Namun, sejak tahun 70-an hingga 2000-an mading sudah cukup dikenal, baik bagi kalangan anak SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa di perguruan tinggi. Media ini bisa dibuat dengan berbagai macam bahan, seperti karton, styrofoam, atau papan tripleks yang kemudian dibingkai dalam frame kaca dan ditempelkan di sekolah.
Isi Mading
Sebelum membuat mading kelas ada baiknya tentukan dulu tema apa yang ingin digunakan. Lakukan penentuan tema dengan cara berdiskusi berama teman-teman, melakukan riset, atau mencarinya melalui internet. Misalnya, kamu bisa menentukan tema mading sekolah mengenai peringatan hari-hari besar di Indonesia. Bisa Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan Indonesia, Hari Ibu, pelestarian lingkungan, dan lainnya.Jika sudah menentukan tema yang pas untuk mengisi mading sekolah, selanjutnya kamu bisa merancang tampilan agar nyaman untuk dibaca dan menarik. Kamu bisa membuat konsep berupa sketsa tata letak dari rubik-rubik yang akan ditampilkan. Biasanya untuk membuat sebuah mading, kamu juga membutuhkan elemen-elemen berikut ini: